Oleh : Sulistyo Aji
Mahasiswa
Bimbingan & Konseling Islam 2011
“ MARHABAN YA RAMADHAN “ selamat datang bulan yang penuh berkah,
bulan yang agung bulan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim yang ada
didunia, yakni bulan suci ramadhan. Tahun ini kita akan memasuki bulan Ramadhan
yang ke 1934 H. Banyak masyarakat yang senang dengan datangnya bulan Ramadhan
ini, seperti tahun-tahun sebelumnya mereka berbondong-bondong dalam menyambut
bulan yang penuh ampunan ini dengan berbagai aktivitas ritual yang mereka
yakini, diantaranya seperti pergi berziarah ke makam-makam para saudara mereka
yang sudah meninggal, adapula yang pergi umroh ke tanah suci bagi mereka yang
memiliki niat dan harta yang lebih,ada pula yang jauh-jauh pulang kampung ke
desa dari kota hanya untuk bisa sungkem kepada orang tua mereka,dan lain
sebagainya. Semua itu pada hakikatnya adalah hal yang baik untuk dilakukan
karena bertujuan untuk membersihkan jiwa dan rohaninya agar bersih dari kotoran
yang menempel demi datangnya bulan ramadhan ini.
Dalam menyambut awal ramdhan tahun ini, kembali terulang seperti
pada beberapa tahun yang lalu mengenai hari pertama untuk berpuasa. Tahun ini
ada 2 versi dalam memulai ramadhan kali ini, yakni versi pertama dimulai dari
hari selasa tanggal 9 juli 2013, dan versi yang kedua pada hari rabu tanggal 10
juli 2013. Untuk versi pertama difokuskan terhadap pendapat yang menyatakan
bahwa bulan sya’ban kali ini adalah 29 hari, ini didasarkan terhadap sudah
timbulnya diufuk barat. Pendapat pertama ini mengatakan bahwa walau hanya baru
sekian derajat maka sudah memasuki awal bulan, sehingga hal inilah yang membuat
mereka menyakini untuk berpuasa mulai tanggal 9 juli 2013.
Sedangkan untuk versi kedua ini, mereka beranggapan bahwa munculnya
di ufuk barat baru bisa memasuki awal bulan jika sudah setinggi minimal 2
derajat, dan jika hari itu pula belum mencapai ketinggian yang sudah ditentukan
itu berarti awal bulan dimulai hari esok. Ini berarti bulan sya’ban tahun ini
30 hari dan untuk bulan ramadhan tahun ini ada 29 hari. Pendapat ini didukung
oleh pemerintah yang telah diadakan rapat isbat pada hari senin malam tanggal 8
juli 2013 oleh kementrian agama dan Majelis ulama indonesia.
Dari kedua versi diatas yang menyatakan adanya perbedaan dalam
menentukan awal puasa, itu berarti jumlah puasa dibulan ramadhan tahun ini
khusunya yang ada di daerah NKRI ada yang berjumlah 29 hari dan ada pula yang
berjumlah 30 hari. Karena nantinya diharapkan hari lebaran idul fitri
diperkirakan akan jatuh dihari dan tanggal yang sama yakni 9 agustus 2013.
Kita sebagai kaum cendikiawan hendaknya menanggapi hal ini dengan
sikapdan toleran yang baik, tanpa membeda-bedakan mereka yang berpuasa lebih
awal atau tidak. Karena perbedaan itu adalah hal yang biasa dan pasti ada dalam
kehidupan baik dalam kehidupan beragama maupun bermasyarakat pada umumnya,
karena semua umat muslim didunia adalah saudara. Yang terpenting adalah
bagaimana kita membuat perbedaan-perbedaan itu menjadi motivasi untuk kita bisa
belajar lebih dan belajar mencari tahu ilmu-ilmu tentang agama untuk
kemaslahatan umat, sehingga perbedaan itu menjadi indah untuk mengisi dinamika
kehidupan, bukan malah menjadi alat pemacu permusuhan.
Tentunya bagi mereka yang akan menjalankan puasa dengan versi yang
pertama maupun versi yang kedua, semuanya benar dan baik, karena sudah memiliki
dasar yang sama-sama untuk dipertanggungjawabkan. Dan yang terpenting adalah
bagaimana niat kita untuk mengikuti yang mana, karena semua ibadah yang kita
lakukan bisa diterima atau tidak hanya lah tergantung dengan niat kita
masing-masing. So, which your choise “ 29 days or 30 days “ ???