Website BEM-J BKI UIN Sunan Kalijaga

Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling Islam UIN Sunan Kalijaga(BEM-J BKI UIN SUKA)

Website BEM-J BKI UIN Sunan Kalijaga

Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling Islam UIN Sunan Kalijaga(BEM-J BKI UIN SUKA)

Website BEM-J BKI UIN Sunan Kalijaga

Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling Islam UIN Sunan Kalijaga(BEM-J BKI UIN SUKA)

Website BEM-J BKI UIN Sunan Kalijaga

Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling Islam UIN Sunan Kalijaga(BEM-J BKI UIN SUKA)

Website BEM-J BKI UIN Sunan Kalijaga

Bem-J BKI menerbitkan Buletin tri Bulanan, KONSISTEN

Senin, 30 Januari 2012

BEM-J BKI Matangkan Stadium General


(MIDI, BKI Online, 30/01/2012)“kita perlu memperdalam lagi dan mematangkan konsep-konsep mengenai stadium general, Rakernas FKM BKI 2012 dan seminar nasional”, ungkap Abdul Latif, Ketua BEM-J BKI UIN SUKA dalam rapat lanjutan BEM-J BKI, 30 januari 2012. ketiga agenda tersebut, stadium general, FKM BKI 2012, dan seminar nasional digadang-gadangkan akan dilaksanakan secara tepat sesuai dengan kebutuhan internal maupun dalam rangka memenuhi tuntutan eksternal.

rangkaian ketiga agenda besar tersebut, secara internal merupakan implementasi dari seberapa serius bimbingan konseling islam, khususnya mahasiswa yang bergerak dibawah disiplin ilmu ini untuk secara total memajukannya. berdasarkan pada laporan-laporan baik di media cetak maupun online, ternyata kajian mengenai islam dan psikologi yang notabenenya adalah induk dari bimbingan  konseling islam perlu direspon secara baik. oleh karenanya ketiga agenda ini menurut Rina Mulyani dan Chandra selaku pengurus harian sangat penting untuk diperhatikan.

hasil  rapat tersebut antara lain adalah selesai dan matangnya persoalan teknis dan nonteknis, stadium general.

Rapat yang berlangsung di Kantor BEM-J BKI, gedung student center ini juga turut membahas persoalan-persoalan internal BEM-J BKI.

“kita tentu berharap semua agenda ini direncanakan secara serius dan selesai tepat waktu”. tandas Abdul Latif menutup rapat. 

Rabu, 25 Januari 2012

Donor Darah: Menjadi Relawan Kemanusiaan

Oleh : Suwantin K. Ayu



solopos.com
Donor darah itu ibadah, Donor Darah itu sehat, Donor Darah Mulai Sekarang. Itulah beberapa slogan yang terpasang tepat diberbagai sisi badan bus ukuran sedang yang ngeteamn di parkiran poliklinik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta rabu 25 Januari 2011 kemarin. Bus yang satu ini tidak sedang menunggu penumpang layaknya bus-bus lainya, tapi sedang menunggu relawan-relawan kemanusian bernama pendonor. Selain itu, keunikan bus ini adalah jumlah tempat duduk yang disediakan serta fasilitas dan berbagai macam peralatan yang dipakai dan didesain sangat unik didalam bus yang hanya berkapasitas empat orang ini. Kenapa hanya empat orang?, karena rupanya didalam bus ini kita akan menemui empat kursi empuk yang nampak masih baru. Kursi yang dipakai mirip dengan kursi-kursi yang banyak kita temui diruangan dokter gigi. Selain menyediakan empat kursi, bus ini juga dilengkapi dengan dua TV LCD yang dipasang khusus untuk memanjakan penumpangnya. Disisi kanan kirinya kita akan dihanyutkan oleh sebuah tas kecil berisi sebotol susu, roti dan mie instan. Kurang puas, kita akan dimanjakan dengan kehadiran AC didalamnya dan semuanya free alias gratis. Itulah bus donor darah PMI Kota Yogyakarta yang tengah menunggu para pendonor.

Program ngeteam yang dilakukan oleh awak bus UTDC (Unit Transfusi Darah) PMI Kota Yogyakarta ini selain untuk memudahkan para pendonor juga bertujuan untuk mensosialisasikan donor darah sebagai gaya hidup sealigus sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Ketakutan tersendiri pada jarum suntik serta kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya donor darah mengakibatkan kurang berjalannya program Donor Darah diberbagai wilayah Indonesia khususnya kota Yoyakarta. Padahal kebutuhan darah terus meningkat setiap harinya namun stock darah yang disediakan oleh PMI seringkali tidak mencukupi permintaan darah dari pasien. Program Bus Donor Darah ini merupakan salah satu upaya PMI untuk membumikan donor darah sebagai gaya hidup sekaligus mencapai para pendonor yang berada dalam lingkungan akademi kampus. Keberadaannya dikampus UIN Suka kemarin merupakan touring perdana bus yang diberi julukan Si Donor darah . Bus ini akan ngeteam kembali dilingkungan kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta setiap hari Selasa dan Rabu mulai dari jam 09.00 pagi hingga jam 14.00 siang.

Menjadikan Donor Darah sebagai gaya hidup sebenarnya cukup mudah, cukup dengan meminta calon menantu atau calon pacar untuk donor darah sebelum diterima lamaranya dengan guyonan orang yang sudah donor darah pastilah belum free sex atau pergaulan bebas. Ungkap salah seorang pendonor menirukan salah satu ucapan pak Yusuf Kalla yang teryata salah seorang penerima penghargaan dari Presiden SBY atas kepeduliannya terhadap sesama melalui donor darah yang telah beliau lakukan 107 kali. Pendonor sekaligus Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi Isoshum ini juga menambahkan pentingnya kepedulian civitas akademi kampus untuk ikut serta mensosialisasikan Donor darah sebagai gaya hidup. Ngeteam perdana Bus UTDC dikampus putih UIN Suka akhirnya membuahkan hasil dengan membawa pulang enam kantong darah. Semoga ini menjadi langkah awal keberhasilan program Donor Darah sebagai Gaya Hidup Masayarakat. Bukankah berbagi itu indah, berbagai itu mudah, menjadi relawan itu mudah, cukup dengan donor darah. Setetes Darahmu sangat berarti bagi mereka.

Senin, 23 Januari 2012

Redaksi Buletin KONSISTEN Rapat Peninjauan Edisi IV

(MIDI, BKI Online, 24/01/2012), bertempat di Kantor BEM-J BKI, Redaksi buletin KONSISTEN rapat mengenai terbitan edisi ke IV. dalam rapat kali ini turut juga di hadiri oleh Ketua BEM-J BKI, Abdul Latif.

rapat yang diadakan pada 24 Januari 2012 ini membahasa secara mendalam emngenai tema-tema yang akan diangkat oleh dewan redaksi, yang tentunya diharapkan bisa memperbaiki kinerja KONSISTEN selama tiga edisi silam.

Agenda rapat secara formal dimulai dari pengecekan tulisan, kemudian sidang tulisan, teknis buletin serta beberapa diskusi ringan terkait jargon KONSISTEN, dan beberapa hal lainnya.

dewan redaksi dalam rapatnya menyampaikan perlu ada pematangan konten KONSISTEN, yang tentunya berpengaruh dengan kelangsungan eksistensi dan kontribusi buletin KONSISTEN bagi pengembangan keilmuan BKI.

Jumat, 20 Januari 2012

Mitra Ummah, Selenggarakan Penerimaan Anggota Baru 2012


(MIDI, BKI Online, 21/01/2012) Badan otonom mahasiswa Biro Konseling Mitra Ummah, fakultas dakwah uin sunan kalijaga, (BOM-F BK Mitra Ummah), mengadakan penerimaan anggota baru pada tanggal 6-8 Januari 2012, bertempat di wisma hijau, piyungan bantul.

Pada kesempatan ini, Muhsin Kalida, M.Ag, selaku Pembina Biro Konseling Mitra Ummah, memberikan sambutan sekaligus menjadi pembuka kegiatan.  Dalam sambutannya, muhsin kalida menegaskan bahwa biro konseling mitra ummah harus bisa memperkuat lembaga dengan capacity building, networking, serta proyek-proyek pengabdian masyarakat.

“harapan saya, biro konseling mitra ummah sebagai organisasi harus bisa secara kreatif mengembangkan lembaga, yang salah satunya dengan membangun kapasitas (capacity building), kemudian memperbanyak mitra demi eksistensi lembaga, dan mengabdi buat masyarakat, Inilah hal yang penting, mitra ummah selama ini sudah beberapa kali mengadakan kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat, nah coba itu dilanjutkan dan berusahalah untuk profesional”

Panitia penerimaan anggota baru, mengangkat tema kegiatan, “membentuk kader mitra ummah, kreatif, dinamis dan berwawasan progressif”.

“Kami sebagai panitia, menginginkan kader-kader mitra ummah kedepannya, bisa kreatif, dinamis, dan berwawasan progressif agar senantiasa menjadi pencerah bagi bangsa dan negara”, ungkap Fahmi Husein, selaku ketua panitia.

“Saya secara pribadi ingin agar  Biro Konseling Mitra Ummah menjadi organisasi yang selalu ingin maju dan berkembang”, imbuh Mahasiswa Bimbingan Konseling Islam, semester III ini.

Kamis, 19 Januari 2012

BEMJ BKI Rapat Persiapan FKM BKI 2012 dan Seminar BKI

(MIDI, BKI Online, 19/01/2012). 18 Januari 2011, Divisi Intelektual BEMJ BKI, bersama Pengurus Harian dan beberapa anggota BEMJ BKI mengadakan rapat terkait dengan kegiatan seminar, Rakernas FKM  BKI 2012 (Forum Komunikasi Mahasiswa Bimbingan Konseling Islam) dan Stadium General BKI.

Kelompok Study Ash-Shiddiq Undang DR. Mohk Nur Ikhwan

 (MIDI, BKI Online, 17/01/2012). Bertempat di Kantor BEMJ BKI UIN SUKA, Kelompok Studi Ash-Shiddiq, 17 Januari 2012, mengadakan belajar bersama Dr. Mokh. Nur Ikhwan. materi belajar kali ini yang diangkat ialah mengenai hal ikhwal penelitian, seperti hal-hal mendasar yang harus diketahui dan dipahami oleh seorang peneliti.

materi ini diangkat dari kebutuhan pokok mahasiswa terkait dengan tri dharma perguruan tinggi, yang salah satunya ialah melakukan penelitian, maka teori-teori dasar terkait dengan penelitian pun menjadi sangat perlu untuk diketahui.

Ash-Shiddiq adalah kelompok Studi BKI yang diasuh oleh Divisi Intelektual BemJ BKI yang memiliki tujuan sebagai wadah Capacty Building rekan-rekan mahasiswa jurusan BKI UIN SUKA. agenda-agenda yang dilaksanakan oleh Ash-Shiddiq antara lain adalah kursus Bahasa Inggris dasar, Bahasa Arab dasar, Ilmu-Ilmu Konseling, Psikologi, dengan berbagai macam penyajian.

untuk info mengenai Kelompok Study Ash-Shiddiq, hubungi : 085642544039



KAJUR BKI, Beri Pengumuman ke Angkatan 2009

(MIDI, BKI Online, 19/01/2012) Bertempat di Mushola Fakultas Dakwah UIN SUKA, kepala Jurusan BKI, Nailul Falah, M.Si, mengadakan pertemuan singkat dengan mahasiswa-mahasiswi angkatan 2009. adapun  perihal pertemuan ini adalah terkait dengan kenaikan semester, yang semula semester V akan memasuki semester VI, sehingga beberpa pemberitahuan terkait dengan kebijakan-kebijakan fakultas dan jurusan pun perlu untuk diberitahu.

beberapa pengumuman yang disampaikan antara lain :

  1. pada semester VI, BKI akan terbagi menjadi dua kelas sesuai dengan kosentrasi yang diambil, ada kelas BKS (Bimbingan Konseling Sekolah) dan ada kelas BKK (Bimbingan Konseling Keluarga)
  2. pemilahan kosentrasi tersebut diserahkan kepada pribadi mahasiswa, tapi jurusan akan membantu memberikan pilihan, yakni lewat indeks hasil mahasiswa dari matakuliah BK Anak Remaja dan BK Manula Dewasa. jika mahasiswa memiliki indeks hasil yang baik di Matakuliah BK Anak Remaja, maka dia akan disarankan mengambil BKS (Bimbingan Konseling Sekolah), begitu pun sebaliknya.
  3. Alur Konsultasi Judul Skripsi, adalah mahasiswa menemui PA (pengampu akademik), kemudian Jurusan, Kemudian ke Slamet, M.Si
  4. jurusan BKI masih menggunakan konsep pengajuan Judul bukan tema, jadi yang diajukan mahasiswa nanti adalah judul bukan tema
  5. Mahasiswa diwajibkan mengechek lagi matakuliah apa saja yang tidak sempat diambil di semester lalu
  6. mahasiswa diwajibkan menyediakan hasil Skor TOEFL 400 dan TOAFL 70
  7. Mahasiswa harus mendapatkan nilai B pada ICT (Information Comunication Tecnology)
  8. mahasiswa maksimal hanya memiliki tiga nilai C- pada matakuliah  

Ketua Kajur, Nailul falah, mengatakan  bahwa mahasiswa dan mahasiswi harus banyak berkonsultasi dengan pihak jurusan agar tercipta komunikasi yang lancar. "banyak-banyak datang ke kajur dan berkonsultasi" ungkapnya.

bagi mahasiswa BKI angkatan 2009 yang ingin berkonsultasi kini jurusan BKI bekerjasama dengan MIDI BemJ BKI untuk membuka akun facebook konsultasi jurusan, silahkan bergabung :

Akun Person : konsultasibki@yahoo.co.id
Akun Grub     : konsutasi2009@groups.facebook.com

Senin, 16 Januari 2012

Redaksi KONSISTEN dan BEMJ BKI Kunjungi Dr. M.M. Sri Hastuti

(MIDI, BKI Online, 16/01/2012) Redaksi Buletin Konsisten, dan rekan-rekan BEM-J BKI pada senin, 16 Januari 2012, bersilaturahmi ke Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan agenda kunjungannya ialah diskusi hangat persoalan bimbingan konseling dengan penulis buku, Bimbingan Konseling di Institusi Pendidikan, Ibu Dr. M.M. Sri Hastuti.






buku yang terbit sejak 1978 ini sangat populer dikalangan praktisi konseling. sehingga aktor dibalik penulisan karya inipun menjadi tokoh yang disegani.

Dr. M.M. Sri Hastuti 



silaturahmi singkat ini, tidak sekedar ajang untuk sharing semata, namun juga merupakan agenda dari rencana terbitnya Buletin Konsisten edisi IV februari nanti, dimana Ibu Retha (sapaan akrab Dr. M.  Sri Hastuti) akan dijadikan tokoh pada sajian khusus mengenai tokoh konseling Indonesia.





Redaksi Konsisten bersama rekan-rekan BEM-J BKI juga diberi kesempatan untuk menyambangi  Laboratorium Konseling Universitas Sanata Dharma.


Jumat, 13 Januari 2012

Perbaiki Kinerja, BEM-J BKI Rapat Evaluasi

(MIDI, BKI Online, 13/01/2012), 12 Januari 2012, bertempatkan di lobi Fakultas Dakwah UIN SUKA,  Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling Islam (BEMJ BKI), UIN Suka, mengadakan rapat evaluasi setengah periode. berita resmi ini diterima dari undangan rapat BEMJ BKI. agenda yang juga turut dibahas adalah mengenai tindak lanjut amanah Forum Komunikasi Mahasiswa BKI se-Indonesia, yakni pelaksanaan Rapat Kerja Nasional Mahasiswa BKI se-Indonesia di Yogyakarta.

demi konsolidasi yang solid, Rapat ini turut dihadiri oleh seluruh Divisi BEMJ BKI, mulai dari divisi intelektual, divisi konseling, divisi advokasi, divisi networking dan divisi MIDI.

rapat ini jelas selain menyinggung tindak lanjut amanah FKM, juga membuat evaluasi secara mendalam terkait beberapa SDM yang kurang produktif, juga penyusunan program kerja kedepannya lagi sesuai dengan relevansi kontemporer, juga merespon isu-isu kerja terbaru BEMJ BKI, seperti penerbitan buku, menggerakkan komunitas belajar, dlsb.

HARI TOMAT ; Pembawa kebencian dan Penukar Kebahagiaan

Oleh : Fauzan Anwar Sandiah



Pagi menjelang siang itu, seorang guru taman kanak-kanak berujar kepada para muridnya, “anak-anak, sekarang ibu punya pertanyaan buat kalian semua”, “pertanyaannya apa bu…” teriak siswa taman kanak-kanak kompak. “tolong jawab dengan jujur, ya…”, “baik bu…”

“sekarang coba angkat tangan yang merasa memiliki seseorang yang paling dibenci”, hampir Sembilan puluh persen dari anak-anak tadi mengangkat tangannya. “sekarang, yang punya teman dibenci lebih dari satu mana?”.  Tiba-tiba seorang anak dengan antusiasnya mengangkat tangan sambil berteriak, “saya bu!”..sang guru mendekat dan bertanya dengan halus, “berapa banyak orang yang kamu benci nak?”. “ada lima orang bu..” jawab anak tersebut dengan polos.

“baiklah nak, diatas meja ibu ada beberapa tomat, sekarang kamu ambil tomatnya sebanyak jumlah orang yang kamu benci, kemudian simpan tomat tersebut dalam tasmu dan bawalah tomat itu kemanapun kamu pergi”. Dengan cepat sang anak lari menuju meja tersebut dan mulai mengambil beberapa tomat seraya dimasukkan kedalam tasnya.

Bel sekolah berbunyi, semua siswa berhamburan keluar kelas. Sang anak mendekati gurunya dan bertanya, “apakah ke sekolah besok pun, harus dibawa tomatnya, bu?”, “ya, nak” jawab sang guru dengan senyum.

Keesokan harinya, sang anak terlihat bahagia membawa tomat-tomat tersebut, dan malah memamerkan kepada rekan-rekannya. Hingga masuk pada hari ketiga, dia mulai merasa tidak nyaman karena selain berat, tomat-tomat tersebut terlihat mulai pecah dan membusuk. Tapi sang anak mencoba untuk tidak perduli. Hingga pada hari keempatnya, sang anak mulai tidak tahan dengan bau tomat-tomat yang telah membusuk, sang anak mendekati sang guru dan berkata, “bu guru, badan saya terasa capek membawa tomat-tomat yang berat ini, baunya juga busuk bu”, jawab anak tersebut dengan wajah memelas.

Dengan senyum tipis sang guru memegang pundak sang anak dan berjongkok didepannya. Ditatapnya wajah sang anak dengan lembut kemudian dia berkata, “nak, tomat-tomat yang kamu bawa dengan berat, dan busuk itu ibarat kehidupan dengan memupuk kebencian pada orang lain, jika engkau memperbanyak orang yang kamu benci maka, beban hidup akan kamu bawa terus, dan itu amat tidak menyenangkan, kamu akan memikul terus beban yang berat, dan bau busuk yang menyengat hari-harimu”

“membenci seseorang bukan jalan terbaik untuk menjalani hidupmu”, sang anak tertunduk lesu dan mulai memancarkan kesedihan yang mendalam sehingga tak lama kemudian sang anak langsung memeluk sang guru dengan isak tangis sendu.

“bu guru, maafkan aku…” ungkap sang anak sambil mengusap-usap air mata yang terus mengalir dari kedua mata indahnya. “aku salah bu,..aku sudah membenci bapak dan ibuku, aku sudah membenci saudara-saudaraku, aku sudah membenci teman-temanku..,”

Sang guru dengan wajah yang penuh empati, berkata “nak, nanti jangan lupa salamin dan cium kedua orangtuamu ya…salamin saudaramu, dan tersenyumlah bersama teman-temanmu, bu guru yakin, kamu akan lebih tentram dan nyaman dengan itu, kamu tidak akan lagi mencium bau busuk dihati dan hidupmu, Insya Allah kamu akan menjadi kesayangan Allah, nak”


“baik bu, saya akan berusaha tidak membenci lagi…” jawab sang anak sambil mencium kedua pipi gurunya tersebut, kemudian berlari mengambil tas dan keluar dari kelas dengan langkah yang mantap dan penuh kenyamanan

Minggu, 08 Januari 2012

Tingkatkan Motivasi menulis, BEM-J BKI adakan Lomba Menulis Kreatif


(MIDI, BKI Online, 1 Januari 2012) Badan Eksekutif Mahasiswa BKI, melalui divisi Intelektualnya menyelenggarakan lomba menulis kreatif  yang mengangkat tema "Peran Ibu sebagai Konselor Keluarga" dan "Ke-Konselingan", mulai mengumpulkan naskah sejak 10 Desember 2011 sampai 29 Desember 2011, ternyata direspon secara positif dari berbagai kalangan.

Lomba ini diselenggarakan untuk membangkitkan minat menulis rekan-rekan mahasiswa, yang akhir-akhir ini cenderung menurun, khususnya dikalangan mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling Islam.

Dari naskah-naskah yang diterima, akhirnya panitia memutuskan para pemenang lomba menulis kreatif. Berikut adalah daftar pemenang lomba menulis kreatif

  1. Tabah Anjar Velani – “Doa Ibunda” 
  2. Eka Chandra Oktaviani – “Membutuhkanmu (Ibu)”
  3. Siti Sahilatul Mahmudah Arasy – “Lewat Bunda Ku Rindu Surga”

“Masing-masing pemenang menerima hadiah berupa buku-buku bimbingan konseling, diantaranya yakni karya W.S Winkel dan Gibson”, ungkap Rina Mulyani selaku ketua Panitia Lomba Menulis Kreatif.


Rabu, 04 Januari 2012

BEM-J BKI, adakan Seminar Enterpreneur Konseling


Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan BKI (Bem-j BKI), Fakultas Dakwah, UIN Sunan Kalijaga, bekerjasama dengan Yasuka Enterpreneur dan Setyadi Senyum Bahagia sebagai narasumber, menggelar seminar  Enterpreneur Konseling, di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga, 4 Januari 2012. 

Yursiana, selaku ketua panitia acara mengatakan bahwa, kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 200-an audiens, terdiri dari mahasiswa UIN, non-UIN, Guru serta Dosen. Beliau juga mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah keterpaduan antara bimbingan konseling dan entrepreneur. Sebagai calon konselor, setidaknya para mahasiswa perlu memiliki skill marketing yang baik. Sehingga dengan begitu para calon konselor kedepannya akan memiliki mental yang kuat dan kepribadian yang berkarakter. Wawasan entrepreneur merupakan sesuatu yang harus dimiliki oleh para calon konselor dimana persaingan global akan senantiasa menciptakan kompetensi yang ketat.

Berdasarkan pada tema yang diusung dalam seminar kali ini, Mengembangkan Jiwa Enterpreneur Muslim. maka kami membuat misi khusus dimana, pengembangan jiwa entrepreneur muslim menjadi point yang amat sangat penting dalam pelaksanaan seminar ini.

Mengembangkan jiwa enterpreneur muslim, tentu memiliki muatan lain, jika pada umumnya persaingan akan membawa tiap individu bersaing secara bebas dan cenderung liar, maka entrepreneur muslim tidak. Para entrepreneur muslim selain mengembangkan potensinya, mereka juga tidak perlu bersaing dengan kecenderugan yang negatif atau menyimpang dari prinsip-prinsip moral.

Abdul Latif, ketua Bem-j BKI pada sambutannya mengatakan bahwa pada dasarnya kegiatan seminar konseling ini bertujuan untuk mengembangkan wawasan para calon konselor di UIN Sunan Kalijaga, sehingga ada harapan, bahwa setiap calon sarjana tidak perlu merasa ragu untuk bersaing dengan para kompetitornya, untuk itu mereka dibekali dengan wawasan entrepreneur agar kedepannya lebih baik.

pada sesi yang sama, Muhsin Kalida, S.Ag, M.A, sebagai perwakilan dari dosen Jurusan Bimbingan Konseling Islam, mengatakan bahwa ; Kemandirian, ketekunan, welas-asih, serta berani melakukan perubahan adalah kriteria jiwa entrepreneur muslim yang diharapkan, oleh karenanya, kegiatan seminar entrepreneur konseling ini diharapkan mampu menciptakan calon konselor yang memiliki dedikasi tinggi terhadap masyarakat, dan tidak menambah daftar buncit pengangguran di Indonesia, tutup beliau.


Uang, Potongan Benda Dan Ruangan Kosong

Oleh : Fauzan Anwar Sandiah


Pagi tadi (04/01/2012) saya menyempatkan diri untuk mengikuti seminar motivasi, yang cukup menyisakan beberapa kesan mendalam. Apakah kesan mendalam tersebut?, mari kita perhatikan kisah berikut ini. Pada pertengahan perjalanan seminar, sang motivator berteriak lantang, “ayo siapa yang berani maju kedepan, menjadi partisipan?”. Sejenak penonton diam, dalam hati mungkin ingin menjadi partisipan, tapi ternyata tak satupun yang maju, hingga selang beberapa menit kemudian, seorang wanita dengan sedikit ragu-ragu mengangkat tangannya, “ehm, saya pak!”. Dengan beberapa kerutan dikening penonton, wanita tersebut dengan sedikit malu-malu melangkah naik keatas podium. 

Motivator tersenyum dan berkata, “ada yang ingin saya berikan untuk anda”, dengan santai sang motivator merogoh dompet dari sakunya, dan mengambil uang seratus ribu rupiah “Nah, sekarang, mbak pegang dan ambil uang ini”,..seketika itu para penonton bergemuruh dan saling berbisik, bahkan terdengar beberapa sahutan kekecewaan didalam ruang seminar tersebut, ada yang berkata, “tadinya saya ingin maju”, kemudian ada yang menimpali, “wah beruntungnya dia”.

Diantara 200-an peserta seminar ternyata hanya ada satu orang yang berani tampil didepan, dan tidak ada diantara mereka yang menduga bahwa seratus ribu rupiah akan diberikan secara Cuma-Cuma!. Bisa saya lihat raut kekecewaan mengalir diatas kepala mereka. Melihat kejadian tersebut sang motivator tersenyum dan berkata, “tidak ada kesempatan kedua”, disambut tawa setengah hati beberapa peserta.

Coba sekarang pikirkan mengapa beberapa peserta kecewa dengan kejadian diatas?. Kecewakah karena kesempatan mendapatkan uang seratus ribu lenyap seketika didepan mata?. Jika memang seperti demikian maka ada yang belum kita ketahui, yakni prinsip bahwa; benda, tidak lain hanyalah sekumpulan sesuatu yang sebenarnya tidak ada!. Kira-kira pesan inilah jua yang disampaikan oleh sang motivator hampir 80% dari pembicaraannya.

Maka jika kita kecewa dengan hilangnya sebuah kesempatan mendapatkan ‘harta’ padahal ‘harta; tersebut hanyalah sesuatu yang tidak ada, mengapa harus kecewa?.  Seluruh benda yang dipotong-potong atau dibagi pasti akan habis!. benda berdasarkan pada kesepakatan yang umum, terdiri atas proton dan neutron (meski sebelumnya disebut bahwa atom-lah materi terkecil yang tidak mungkin dibagi lagi). Namun, dalam konsep islam, segala sesuatu itu diciptakan dari yang tidak ada!. Sehingga apapun yang ada, dan eksis di dunia ini pastilah sesuatu yang ‘tidak ada’ kecuali sang Khalik.

Sang motivator berujar, Allah sebagai satu-satunya yang nyata, seringkali lalai atau luput dari pandangan kita, sedangkan benda yang sesungguhnya tidak ada, malah menjadi bagian dari objek yang setiap harinya dipelototi terus bahkan sampai rela melakukan apapun demi mendapatkannya. Coba perhatikan diri kita sendiri, andai kita disorot dari jarak 100 tahun cahaya, mungkinkah kecerdasan, kekayaan kita terlihat?, beratus hektar kebun saja tidak nampak, apalagi kita (tubuh kita)!, kita memang tidak ada apa-apanya, terus mengapa kecewa dengan benda__uang seratus ribu itu?.

Dari yang tidak ada, terdapat satu aktivitas yang masih bisa kita nalar pada tiap benda (hidup-mati), yakni pergerakan kumpulan sekat-sekat dengan ruang kosong pada bagian tengahnya. Alam semesta, gugusan bintang__galaksi, hingga himpunan galaksi bergerak berdasarkan pada suatu aktivitas kecil dari tiap kumpulan sekat tersebut. segala sesuatu hanyalah kumpulan sekat dengan ruang kosong ditengahnya!

Jika memang segala sesuatu itu hanyalah berupa ruang kosong, apa hikmahnya?. Hikmahnya ialah bahwa Hanya Allah-lah yang ada. Sebuah diksi klasik yang sulit dipahami bahkan dinalar. tapi inilah bukti bahwa memang tidak ada segala sesuatu yang berada dimuka bumi ini yang tidak diciptakan oleh-NYA, sehingga rumusnya sederhana saja, ingin mendapatkan apapun tinggal mendekat saja kepada empu-NYA.

Tapi mungkin jarang kita memanfaatkan hikmah ruang kosong ini. Hingga akhirnya hanya kekecewaan semata yang ada didalam diri kita. Sibuk banting tulang, lalai bersyukur, jarang “menghadapnya”-NYA hanya karena sesuatu yang sesungguhnya bukan apa-apa!. Maka benarlah apa yang dikatakan kitab-NYA, bahwa segala sesuatu yang kita upayakan hanya kesia-siaan belaka tanpa mengataskan asma-NYA. Ibarat debu yang ditiup dan berhamburan. Karena semuanya sebenarnya tidak dibutuhkan-NYA. Maka, apapun usaha dan upaya yang kita lakukan selalu kembalikan kepada-NYA.

Semuanya hanya kumpulan sesuatu yang tidak ada. Tidak bermakna, tidak ada faedahnya, kecuali kita, (sebagai juga bagian dari yang tidak ada tersebut) sujud kepada-NYA, menyerah dan mengakui bahwa DIA-lah satu-satunya yang terlihat sempurna karena memang sempurna, yang meski tidak bisa lihat, tapi bisa disadari peran-NYA. Maka dengan begini tidak ada lagi penyakit-penyakit yang perlu kita takuti ; kekecewaan, keterpurukan, dan ujian. Karena sekali lagi, ingat! Semuanya hanya sesuatu yang tidak ada!

Insya Allah, kita menjadi hamba yang dibanggakan-NYA. melalui mimbar sharing kali ini, semoga pengetahuan serta kepribadian kita senantiasa mendapatkan bimbingan dan perlindungan dari-NYA..

Demikian, Wallahu a’lam bishshawaab,
Al-Fakir Illa Allah, Nashrun Min Allah Wa Fathun Qorib

Komentar Yuk..